Kamis, 26 November 2015

Cara hitung vol piping

Rumus Menghitung Berat Pipa Besi
BERAT (kg)= (OD(mm)-TEBAL(mm)) x TEBAL(mm) x 0.02466 x PANJANG(m)

Pipa mempunyai ukuran yang standar, artinya ukuran pipa tetap sama walaupun pabrik pembuatnya berbeda-beda. Pipa baja banyak digunakan untuk instalasi pemipaan baik itu di pabrik, industri pertambangan, minyak dan gas, maupun untuk instalasi pipa air bersih untuk rumah tangga seperti yang di suplai oleh PDAM. Material untuk pipa baja, dalam hal ini untuk standar industri proses adalah A-106-Gr.B dan juga A-53.
Standar ukuran pipa baja berdasarkan ANSI B36.10 dalam inchi adalah 1/4”, 3/8”, 1/2”, 3/4”, 1”, 1-1/4”, 1-1/2”, 2”, 2-1/2”, 3”, 3-1/2”, 4”, 5”, 6”, 8”, 10”, 12”, 14”, 16”, 18”, 20”, 22”, 24”, 26”, 28”, 30”, 32”, 34”, 36”, 38”, 40”, 42”, 44”, 46”, 48”. Untuk satu batang pipa di pasaran standar panjangnya yaitu 6000mm (6 meter).
Untuk satu jenis ukuran, pipa memiliki schedule sendiri-sendiri. Masing-masing pipa dengan schedule tertentu memiliki ukuran tebal dinding yang berbeda-beda. Schedule pipa yaitu 5S, 5, 10S, 10, 20, 30, 40S, STD, 40, 60, 80S, XS, 80, 100, 120, 140, 160, XXS.
Biasanya toko atau perusahaan penjual pipa selalu memberikan katalog untuk ukuran pipa dan beratnya. Sehingga kita tidak perlu lagi untuk menghitung manual satu persatu, akan tetapi tentu saja kita juga harus mengetahui cara untuk menghitung berat pipa apabila memang kita tidak memiliki buku katalog tersebut. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung berat pipa besi atau baja.
1. Kita ketahui bahwa Baja memiliki berat jenis ρ = 7850 kg/m3
2. Rumusan untuk mencari berat suatu benda adalah
m = ρ * V
dimana: m = massa (berat), kg
ρ = berat jenis, kg/ m3
V = Volume dari benda tersebut, m3
3. Untuk mendapatkan volume dari benda yang akan kita hitung beratnya maka formulanya adalah luas area penampang dikalikan dengan panjang benda tersebut.
V = A * L
dimana: A = luas area penampang, m2
L = panjang, m
Pipa memiliki penampang yang berbentuk lingkaran , maka rumus area untuk lingkaran adalah:
A = (π*D2 ) / 4
Dimana: π = 3.14 (koefisien tetap)
D = diameter, m
Karena dalam hal ini pipa memiliki dimensi diameter luar (OD) dan diameter dalam (ID), maka rumus untuk luas area penampangnya adalah:
A = ((π*OD2 ) / 4) – ((π *ID2 ) / 4)
Maka Volume untuk pipa dapat dicari dengan rumus:
V = (((π*OD2 ) / 4) – ((π *ID2 ) / 4)) * L
5. Setelah kita ketahui rumus untuk mendapatkan harga dari volume satu buah pipa dengan panjang tertentu, maka dapat kita masukkan rumus volume pipa ke dalam rumus berat. Sehingga kita dapatkan rumus yang langsung bisa kita gunakan untuk menghitung berat daripada pipa yang ingin kita hitung beratnya.
Rumus tersebut yaitu:
m = ρ * ((((π*OD2 ) / 4) – ((π *ID2 ) / 4)) * L)

Berikut ini kita ambil contoh untuk menghitung berat satu batang pipa 2” Sch 40.
Parameter yang bisa kita ketahui adalah :
Satu batang pipa, L = 6000 mm = 6 m
Pipa 2” Sch 40, memiliki:
OD = 60.3 mm = 0.0603 m
ID = 52.3 mm = 0.0523 m
Berat jenis pipa baja, ρ = 7850 kg/m3
Dari parameter yang telah kita ketahui tersebut, maka langsung saja kita input ke dalam rumus berat pipa baja:
m = ρ * ((((π*OD2 ) / 4) – ((π *ID2 ) / 4)) * L)
m = 7850 * (((π*0.06032 ) / 4) – ((π *0.05232 ) / 4)) * 6)
m = 33.323 kg
Maka kita dapatkan berat untuk pipa 2” Sch 40 panjang 6 meter adalah 33.323 kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar